MENU
SISTEM POIN MAHASISWA
Kategori
1
Login
Home
Kategori
1
"Pengelolaan Sampah di Lingkungan Sekitar" Oleh Vinata Alfiatal Muniroh
Dipublikasikan tanggal 21-12-2021 pukul 14:16
Sampah merupakan salah satu masalah yang besar namun sudah hal biasa di Negara Indonesia. Hampir disemua penjuru kita menemukan sampah seperti di sungai, jalan, tempat umum, selokan bahkan didalam rumahpun kita bisa menemui sampah. Setiap hari produksi sampah semakin meningkat, entah itu sampah organik maupun anorganik. Suatu ketika mengetahui fakta bahwa total produksi sampah nasional telah mencapai 67,8 juta ton, yang berarti ada sekitar 185.753 ton sampah per hari yang dihasilkan oleh 270 juta penduduk atau setiap penduduk memproduksi sekitar 0,68 kg sampah per hari. Di era sekarang ini persoalan lingkungan dan sampah plastik menjadi isu global (mendunia), karena menjadi penyebab dari kerusakan lingkungan. Limbah sampah plastik yang dihasilkan oleh manusia termasuk salah satu penyebab pencemaran lingkungan. Banyak masyarakat disekitar kita yang masih membakar sampah plastik bersamaan dengan sampah lainnya. Padahal hal ini justru menimbulkan banyak keburukan. Tidak hanya berdampak buruk bagi lingkungan, membakar sampah juga berbahaya bagi kesehatan. Asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah dapat mengiritasi lingkungan yang menyebabkan rusaknya lapisan ozon. Serta asap itu juga mengandung bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan kanker paru-paru seperti dioksin. Dioksin adalah sekelompok bahan kimia yang berbahaya termasuk golongan CDD (Chlorinated Dibenzo-p-Dioxin), CDF (Chlorinated Dibenzo Furan) dll. Berbagai upaya penanganan sampah gencar dilakukan oleh pemerintah, salah satunya melalui pengelolaan sampah. Tujuan pengelolaan sampah yaitu dapat membuat sampah memiliki nilai ekonomi atau merubahnya menjadi bahan yang tidak membahayakan baik lingkungan maupun kesehatan. Di era milenial ada banyak cara untuk mengelola sampah secara efektif. Adapun cara-caranya yaitu pertama, pisahkan sampah sesuai dengan jenisnya dengan cara menyiapkan tempah sampah untuk memisahkan sampah organik dengan anorganik. Kedua, pengelolaan sampah organik, biasanya sampah organik dikeloola menjadi pupuk kompos. Ketiga, pengelolaan sampah anorganik yang dapat di daur ulang di bawa kepusat daur ulang sampah terdekat atau bisa diberikan kepada pemulung. Terakhir, tanamkan gaya hidup 3R (Reduce, Reuse, and Recycle) pada diri kita. Biasakan untuk mengurangi penggunaan plastik, memanfaatkan barang bekas agar bisa digunakan kembali seperti memanfaatkan botol plastik dijadikan pot tanaman dan masih ada banyak lagi. Keberhasilan dalam pengelolaan sampah tergantung pada peranan pemerintah dan masyarakatnya. Disini masyarakat tidak hanya sebagai objek namun mempunyai peran penuh dalam rangkaian pengelolaan. Maka tidak akan tercipta lingkungan yang bersih, jika masyarakat tidak turut andil.
Artikel Terbaru
"Cerpen Tentang Kehidupan" Oleh Mohamad Irfan Musyafa
"Peralihan Pembelajaran Daring Menuju Luring" Oleh Humman Al-man Imani
"Awan Kelabu" Oleh Dwi Agustina
Kategori Artikel
1
(19)
Yakin ingin Logout?
×
Tekan 'Logout' untuk mengakhiri sesi anda.